OKSIGENASI*
FISIOLOGI KADIOVASKULER
a.
Struktur
dan fungsi : ada pompa miokard,
efektifitas pompa yang menurun seperti yang terjadi pada penyakit artei koroner
dan kondisi kardiomiopati, menyebabkan volume curah jantung menurun, volume
darah yang dikeluarkan dari ventrikel menurun; aliran darah miokard, untuk mempertahankan aliran darah yang
adekuat ke sirkulasi pulmonar dan sirkulasi sistemik, maka aliran darah miokard
harus menyuplai oksigen dan nutrien yang cukup untuk miokardium itu sendiri; sirkulasi arteri, aliran darah melalui
atrium dan ventrikel tidak menyuplai oksigen dan nutrien untuk miokardium itu
sendiri; sirkulasi sistemik, arteri
dan vena sirkulasi sistemik mengantarkan nutrien dan oksigen ke jaringan dan
membuang sampah dari jaringan; pengaturan
aliran darah, curah jantung normal adalah 4-6 liter per menit orang dewasa
yang sehat dengan berat badan 70kg saat beristirahat.
b.
Sistem
konduksi :
sistem konduksi jantung menggerakkan potensi kerja yang dibutuhkan untuk
memulai rangkain peristiwa listrik, yang menghasilkan denyut jantung. Sistem
konsduksi berasal dari nodus sinoatrial
(SA), suatu sistem “pacu jantung”. Nodus SA terdapat di atrium kanan di
sebelah pintu masuk vena kava superior (McCance dan Huether, 1944).
FISIOLOGI PERNAFASAN
a.
Struktur
dan Fungsi : pernafasan dapat berubah karena kondisi atau penyakit yang
mengubah struktur fungsi paru.
b.
Ventilasi :
proses untuk menggerakkan gas ke dalam dan keluar paru-paru.
c.
Perfusi :
sirkulasi pulmonar merupakan suatu reservoar untuk darah sehingga paru dapat
meningkatkan volume darahnya tanpa peningkatan tekanan dalam arteri atau vena
pulmonar yang besar.
d.
Pertukaran
gas pernafasan : ada difusi yang
merupakan gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang tinggi ke
daerah dengan konsentrasi lebih rendah; transportasi
oksigen, proses penghataran ini bergantung pada ventilasi, perfusi,
kecepatan difusi, dan kapasitas membawa oksigen; transportasi karbondioksida, karbondioksida berdifusi ke dalam
sel-sel dara merah dngan cepat dihidrasi menjadi asam karbonat akibat adanya
anhidrasi karbonat.
e.
Pengaturan
pernafasan : tujuannya menyuplai kebutuhan oksigen yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh, misalna kebutuhan saat melakukan latihan fisik,
infeksi, atau masa kehamilan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
OKSIGENASI
a.
Faktor
fisiologis :
Ø
Penurunan
kapasitas oksigen : hemoglobin membawa 97% oksigen yang telah berdifusi ke
jaringan. Setiap proses, yang menurunkan atau mengubah hemoglobin, seperti
anemia dan inhalasi substansi beracun, menurunkan kapasitas darah yang membawa
oksigen.
Ø
Penurunan
konsentrasi oksigen yang diinspirasi : saat konsentrasi oksigen yang
diinspirasi menurun, maka kapasitas darah membawa oksigen juga menurun.
Ø
Hipovolemia
: suatu kondisi penurunan volume darah sirkuasi yang diakibatkan kehilangan
cairan ekstraseluar yang terjadi pada kondisi, seperti syok dan dehidrasi
berat.
Ø
Peningkatan
laju metabolisme : peningkatan aktivitas metabolisme tubuh menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen.
Ø
Kondisi
yang mempengaruhi gerakan dinding dada : setiap kondisi yang menurunkan gerakan
dinding dada akan mengakibatkan penurunan ventilasi, misalnya kehamilan,
obesitas, trauma, penyakit otot, penyakit sistem pernafasan, peubahan sistem
saraf pusat, dan pengaruh penyakit kronik.
b.
Faktor
perkembangan :
Ø
Bayi
prematur : bayi prematur beresiko terkena penyakit membran hialin, yang diduga
disebabkan oleh defisiensi surfaktan.
Ø
Bayi
dan todler : bayi dan todler beresiko mengalami infeksi saluran naoas atas
sebagai hasil pemaparan asap dari rokok yang dihisap orang lain.
Ø
Anak
usia sekolah dan remaja : anak usai sekolah dan remaja terpapar pada infeksi
pernapasan dan faktor-faktor resiko pernafasa, misalnya asap rokok dan merokok.
Ø
Dewasa
muda dan dewasa tengah : usia imi terpapar pada banyak faktor resiko
kardipulmonarnseperti: diet yang kurang sehat, kurang latihan fisik,
obat-obatan, dan merokok.
Ø
Lansia : sistem pernafasan dan sistem jantung
mengaklami penurunan sepanjang penuaan.
c.
Faktor
perilaku :
Ø
Nutrisi
: nutrisi mempengaruhi fungsi kardiopulmonar dalam bebrapa cara. Obesitas berat
dapat menurunkan ekspansi paru, sedangkan pasien yang memiliki kekurangan gizi
dapat mengalami kelemahan otot pernafasan.
Ø
Latihan
fisik : latihan fisik meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan kebutuhan
oksigen. Seseorang yang melakukan
latihan fisik mempunyai frekuensi nadi dan tekanan darah yang lebih rendah dan
mengalamai penurunan kolesterol serta mengalami peningkatan aliran darah dm
menggunakan lebih banyak oksigen akibat kerja otot.
Ø
Merokok
: merokok dapat memperburuk penyakit arteri koroner dan pembuluh darah perifer.
d.
Faktor
lingkungan :
Ø
Ansietas
: keadaan yang terus-menerus pada ansietas berat akan meningkatkan laju
metabolisme tubuh dan kebutuhan oksigen.
PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG
Perubahan
fungsi jantung disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
a.
Gangguan
dalam konduksi : beberapa gangguan merupakan hasil impuls listrik yang tidak
berasal dari nodus SA. Gangguan irama ini disebut diritmia, yang berarti penyimpangan
pada irama jantung sinus normal.
b.
Perubahan
curah jantung : dari gagal jantung kiri, yaitu kondisi abnormal, yang
manifestasinya dengan kerusakan fungsi ventrikel kiri akibat tekanan dan
kongesti pulmonar yang meningkat. Jika gagal jantung kanan disebabkan oleh
kerusakan fungsi ventrikel kanan yang ditandai dengan kongersti vena pada
sirkulasi sistemik.
c.
Kerusakan
fungsi katup : gangguan katup jantung yang didapat atau kongenital. Penyakit
ini ditandai dengan stenosis dan obstruksi aliran darah atau degenerasi katup
dan regurgitasi darah.
d.
Iskemia
miokard : terjadi bila suplai darah ke miokard dari arteri koroner tidak cukup
dalam memenuhi kebutuhan oksigen pada organ. Ada 2 gejala yang umum pada
iskemia miokard, yaitu :
·
Angina
pektoris.
Biasanya merupakan
ketidakseimbangan sementara antara suplai dan kebutuhan oksigen pada miokard.
Kondisi ini mengakibatkan nyeri dadaa yang menimbulkan rasa sakit, tajam,
kesemutan, terbakar, atau terasa seperti tekanan.
·
Infark
miokard.
Disebabkan oleh penurunan aliran
darah koroner yang tiba-tiba atau peningkatan kebutuhan oksigen miokard tanpa
disertai perfusi koroner yang adekuat.
PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN
Perubahan
dalam fungsi pernafasan disebabkan penyakit dan kondisi-kondisi yang
mempengaruhi ventilasi atau transpor oksigen. Ketiga perubahan primer tersebut
adalah:
a.
Hiperventilasi :
suatu kondisi ventilasi yang berlebh, yang dibutuhkan untuk mengeliminasi
karbondioksida normal di vena, yang diproduksi melalui metabolisme selular.
b.
Hipoventilas :
terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat memenuhi kebutuhan oksigen
tubuh atau mengeliminasi karbondioksida secara adekuat.
c.
Hipoksia :
oksigenasi jaringan yang tidak adekuat pada tingkat jaringan.
PROSES KEPERAWATAN DAN
OKSIGENASI
a.
Pengkajian.
Dalam pengkajian berisikan
§
Riwayat
keperawatan : biasanya yang dikaji pada riwayat keperawatan dalam
oksigenasi terdiri dari :
-
Keletihan. Keletihan pada klien yang
mengalami perubahan kardiopulmonal seringkali merupakan tanda awal perburukan
proses kronik yang mendasari perubahan.
-
Dispnea. Dispnea merupakan tanda klinis
hipoksia dan digejalai dengan sesak nafas.
-
Batuk. Batuk adalah pengeluaran udara
dari paru-paru yang tiba-tiba dapat didengar.
-
Mengi. Mengi ditandai dengan bunyi
musik yang bernada tinggi yang disebabkan gerakan udara berkecepatan tinggi
melalui jalan nafas yang sempit.
-
Nyeri. Nyeri dada perlu dievaluasi
dengan seksama dengan memperhatikan lokasi, durasi, radiasi, dan frekuensi
nyeri.
-
Pemaparan geografi atau
Pemaparan Lingkungan.
Bentuk pemaparan lingkungan yang universal ialah pemaparan terhadap asap rokok,
karbon monoksida, dan radon.
-
Infeksi pernafasan. Tetapkan apakah pasien pernah pernah
mendapatkan vaksin flu atau vaksin pneumoniavax di masa lalu.
-
Faktor resiko. Perawat juga harus memeriksa
faktor resiko lingkungan dan resiko keluarga, seperti riwayat keluarga dengan
kanker paru atau penyakit kardiovaskular.
-
Obat-obatan. Obat-obatan tersebut mungkin
memiliki efek yang merugikan akibat kerja obat itu sendiri atau karena
interaksi obat tersebut dengan obat-obatan lain.
§
Pemeriksaan
fisik :
teknik inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi digunakan dalam pemeriksaan
fisik.
-
Inspeksi : perawat melakukan observasi
dari kepala sampai ujung kaki pasien untuk mengkaji kulit dan warna membran
mukosa, penampilan umum, tingkat kesadaran, keadekuatan sirkulasi sistemik,pola
pernafasan, dan gerakan dinding dada.
-
Palpasi : dengan palpasi, jenis dan
jumlah kerja thorax, daerah nyeri tekan dapat diketahui dan perawat dapat
mengidentifikasi taktil fremitus, getaran pada dada, angkatan dada, dam titik
impuls jantung.
-
Perkusi : perkusi memungkinkan perawat
untuk menentukan adanya cairan yang tidak normal, udara di paru-paru, atau
kerja diafragma.
-
Auskultasi : penggunaan auskultasi
memungkinkan perawat mengidentifikasi bunyi paru dan jantung yang normal maupun
yang tidak normal.
§
Pemeriksaan
diagnostik : mencakup pemeriksaan dengan elektrokardigram, monitor
Holter, pemeriksaan stres latihan, dan pemeriksaan elektrofisiologi.
-
Elektrokardigram. Elektrokardigram atau EKG
menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik jantung, mendeteksi transmisi
impuls dan posisi listrik jantung.
-
Pemeriksaan stres latihan. Pemeriksaan stres latihan
digunakan untuk mengevaluasi respons jantung terhadap stres fisik.
-
Pemeriksaan elekrofisiologis. Pemeriksaan elektrofisiologis
adalah pengukuran invasif aktifitas listrik.
-
Pemeriksaan untuk meentukan
kontraksi miokard dan aliran darah. Alat yang digunakan adalah ekokardiografi, skintigrafi,
kateterisasi, dan angiografi.
-
Pemeriksaan untuk mengukur
keadekuatan ventilasi dan oksigenasi.
-
Pemeriksaan fungsi paru. Pemeriksaan fungsi paru
menentukan kemampuan paru-paru untuk melakukan pertukaran oksigen dan
karbondioksida secara efisien.
-
Kecepatan aliran ekspirasi
puncak.
Kecepetan aliran ekspirasi puncak yaitu titik aliran tertinggi yang dicapai
selama ekspirasi maksimal dan titik ini mencerminkan terjadinya perubahan
ukuran jalan nafas menjadi besar.
b.
Diagnosa
keperawatan : setiap diagnosa keperawatan harus didasarkan pada batasan
karakteristik dan melibatkan etiologi terkait.
c.
Perencanaan :
perawat mengidentifikasi hasil akhir khusus pada asuhan keperawatan yang
diberikan. Rencana tersebut meliputi satu atau lebih sasaran yang berpusat pada
klien.
d.
Implementasi :
intervensi keperawatan untuk meningkatkan dan mempertahankan oksigenasi
tercakup dalam domain keperawatan: pemberian dan pemantauan intervensi dan
program yang terapeutik.
e.
Perawatan
akut dan tersier : terdiri dari :
o
Penatalaksanaan
dipsnea
o
Mempertahankan
kepatenan jalan napas
o
Mobilisasi
sekresi pulmonar
o
Mempertahankan
atau meningkatkan pengembangan paru
o
Mempertahankan
dan meningkatkan oksigenasi
o
Perbaikan
fungsi kardiopulmonar.
f.
Perawatan
restoratif : perawatan restoratif adalah upaya yang menekankan pada
pengkondisian kembali jantung paru sebagai suatu program rehabilitasi
terstruktur.
-
Latihan otot pernafasan : latihan otot pernafasan
meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, sehingga menghasilkan peningkatan
toleransi aktivitas.
-
Latihan pernafasan : dilakukan dengan
teknik-teknik untuk meningkatkan ventilasi dan oksigenasi.
KONSEP INTI
1.
Kegunaan
utama jantung ialah menghantarkan darah yang tidak mengandung oksigen ke
paru-paru untuk dioksigenasi dan untuk menghantarkan oksigen dan nutrien ke
jaringan.
2.
Curah
jantung berubah akibat pengaruh preload, afterload, kontraktiitas, dan
frekuensi denyut jantung.
3.
Kegunaan
utama paru-paru adalah mentransfer oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli dan
mentransfer karbon dioksida keluar dari tubuh sebagai produk sampah.
4.
Proses
inspirasi dan ekspirasi dicapai seiring dengan perubahan tekanan adn perubahan
volume paru.
5.
Henti
jantung membutuhkan penggunaan resusitasi jantung paru.
*Catatan:
Diringkas oleh Agni Ayu Murbarani dari buku Potter, P.A dan Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses, dan Praktik, Vol 2 E/4. Alih bahasa oleh Renta kumalasari, Dian Everiyani, Enie Novieastari , Alfrina Hany & Sari Kurnianingsih. Jakarta: EGC . (halaman 1551-1614)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...