Rabu, 01 Oktober 2014

SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN



SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN*

Sistem pelayanan kesehatan yang mengalami perubahan yaitu Amerika Serikat. Berbagai lembaga pelayanan kesehatan berusaha memberi solusi yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan dengan biaya minimum. Klien juga menginginkan supaya lembaga pelayanan kesehatan bisa memberi pelayanan berkualitas serta mampu menunjukkan pengaruh interaksi dengan kehidupan dan status kesehatan klien.

A.   Evolusi Sistem Pemberian Perawatan kesehatan
Proses perkembangan menyebabkan sistem pelayanan perawatan kesehatan Amerika mengalami evolusi. Akhir tahun 1920, rumah sakit mengalami bnyak kerugian maka digunakan sistem pembayaran pihak ketiga (Smith, 1990). Pertengahan tahun 1930 dilakukan diskusi pada tingkat pemerintah mengenai biaya pelayanan medis. Pada tahun 1935 tidak ada bantuan untuk masyarakat yang menyebabkan disahkannya  Undang-Undang Keamanan Sosial (the Social Security Act). Tahun 1938 terdapat diskusi nasional di Amerika Serikat mengenai program pelayanan kesehatan nasional.
Pada tahun 1945, yang merupakan akhir perang dunia kedua. Undang-undnag Hill-Burton (The Hill-Burton Act) memberikan dana pembangunan untuk perbaikan dan perluasan rumah sakit yang mengakibatkan banyak dibangunnya rumah sakit di pinggiran kota maupun pedesaan. Kemudian pemerintah Amerika Serikat membentuk asuransi kesehatan nasional yang di sebut program Medicare dan Mediacid. Medicare program yang  menyediakan pelayanan asuransi kesehtan untuk orang dengan usia lebih dari 65 tahun dan ornag yang memiliki kecacatan. Program asuransi ini merupakan gabungan pemerintah pusat dan pemerintah federal untuk masyarakat berpendapatan rendah pada kelompok spesifik.  Mediacid adalah program sukarela. Di Kanada mempunyai program pelayanan kesehatan hampir sama, namun dietekankan pada pelayanan medis.
The Social Security Amendements Act  mengubah program Medicare dan Mediacid pada tahun 1972 dengan tujuan mengontrol biaya. Tahun 1978 keinginan pemerintah Amerika Serikat memperbolehkan perawat praktisi memberikan pelayanan kesehatan utama. Profesi keperawatan membantu restrukturisasi sistem pelayanan kesehatan dengan tanggung jawab untuk mempertahankan kesemputnaan pelayanan kesehatan dan menjamin pelayanan kesehatan yang dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat.

B.    Reformasi Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Amerika mendiskusikan mengenai tingkat kehidupan sistem reformasi pelayanan kesehatan, sebagai berikut :
1.         Inisiatif Legislatif, yaitu memberika jaminan asuransi kesehatan.
2.        Restrukturisasi, yaitu menjamin akses pelayanan kesehatan lebih banyak untuk masyarakat Amerika Serikat.
3.        Penataan Ulang Pekerjaan, yaitu mengubah struktur aktual serta mengubah tanggung jawab kerja yang dilakukan seseorang.
4.        Pengukuran Kualitas Kinerja, yaitu pelayanan yang diberikan karena harga yang ditawarkan. Bukan hanya pengelolaan biaya pelayanan kesehatan saja yang bersaing, tatapi cara mencapai pelayanan yang berkualitas.

C.    Tingkat Perawatan Kesehatan
Terdapat tiga tingkatan  dalam memberikan pelayanan kesehatan, yaitu : perawatan primer,  perawatan sekunder atau akut, perawatan tersier. Perawat mempunyai tanggung jawab dalam merawat klien disetiap tingkatan untuk menentukan tindakan pencegahan. Berikut adalah tingkat perawatan dan pencegahan kesehatan :
·   Perawatan Primer : kontak awal dengan klien untuk mengangani penyakit yang diderita dengantujuan dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan klien.
·     Pencegahan Primer : mempunyai fungsi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta perlindungan penyakit yang dilakukan sebelum terinfeksi oleh penyakit.
·     Perawatan Sekunder : pemeberian pelayanan medis yang khusus ditangani dokter spesialis yang dirujuk dari dokter perawatan primer.
·     Pencegahan Sekunder : mempertahankan status kesehatan klien selama periode patogenesis melalui diagnosa dini dan tindakan secara tepat.
·     Perawatan Tersier : tingkatan perawatan dengan teknik tinggi dan spesialisasi, klien mengalami kondisi patologis serta komplikasi.
·     Pencegahan Tersier : tingkat perawatan yang menjadikan klien dalam keadaanyang lebih baik  dengan cara rehabilitasi.

D.   Pelayanan Perawatan Kesehatan
1.      Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan, merupakan kunci penting dalam menjaga kualitas   perawatan kesehatan.
2.      Perawatan Primer, melibatkan klien secara langsung serta merupakan kontak awal dengan perawat
3.      Diagnosis dan Tindakan, merupakan pelayanan kesehatan yang paling umum serta sebagai pelengkap rencana pengobatan.
4.      Rehabilitasi, merupakan usaha pemulihan seseorang terhadap fungsi normal atau keadaan yang lebih baik setelah mengalamai sakit fisik maupun mental, serta penyalahgunaan zat kimia.
5.      Perawatan Berkelanjutan, perawatan yang terus-menerus terhadap klien yang mempunyai masalah kesehatan kronik atau berkepanjangan.

E.    Jenis  Lembaga Perawatan Kesehatan
1.                   1.  Rawat Jalan
a)   Praktik pemberi pelayanan primer, memberi perawatan lanjutan bagi pasien atau disebut “check-up”.
b)   Klinik, dapat berbentuk suatu praktik tenaga medis. Pelayanan yang disediakan pada klinik sangat bervariasi serta pemberian pelayanan kesehatan yang bertujuan membantu masyarakat memiliki status kesehatan lebih baik.
c)   Pusat pelayanan rawat jalan, sistem pelayanan kesehatan dengan rawat jalan dan bisa bergabung dengan fasilitas rawat inap.

2.                  2.  Institusi
a)    Rumah sakit, merupakan lembaga umum sistem pelayanan kesehatan.
b)   Perawatan subakut, tempat pelayanan medis khusus bagi pasien dengan intensitas perawatan yang lebih dari biasanya, tetapi bukan perawatan akut.
c)    Fasilitas perawatan yang diperluas,  perluasan terhadap perawatan intermrdiet dan perawatan pada lansia yang dapat membantu meningkatkan status kesehatan.
d)   Fasilitas psikiatri, menangasi masalah yang berhubungan dengan psikologi pasien.
e)   Pusat rehabilitasi, lembaga tempat tinggal memberikan pelatiahan  maupun terapi untuk memngembalikan klien dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.

3.                  3.  Lembaga Masyarakat
a)    Pusat perawatan harian orang dewasa, perawatan selama satu hari untuk klien tertentu yang menjadikan klien lebih mandiri dengan cara perawtan di rumahnya sendiri.
b)  Lembaga perawatan kesehatan di rumah, pelayanan kesehatan secara organisasi dengan profesional maupun nonprofesional di rumah.
c)    Rumah sakit pedesaan, merupakakan suatu institusi kesehatan yang memberi daftar rujukan kepada pusat pelayanan kesehatan tersier yang lebih besar. Tenaga medis yang bekerja berfungsi secara mandiri jika tidak ada dokter yang berjaga.
d)  Pusat intervensi krisis, perawatan psikiatri bagi klien yang mengalami kedaruratan serta konseling.

4         4.     Kelompok Pendukung, pelayanan kesehatan yang dikelola beberapa kelompok klien untuk           
                memberikan pelayanan mengenai masalah kesehatan yang umum.

5         5.  Lembaga Sukarela, merupakan lembaga pelayanan kesehatan dibentuk pada tingkat nasional dan      
                tidak mengejar keuntungan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang spesifik. Lembaga   
                sukarela bergantung dengan profesional dan sukarelawan dalam menjalankan aktivitasnya.

6         6.  Hospice, merupakan sistem perawatan pada keluarga dengan tujuan agar pasien bisa tinggal di   
               rumahnya dengan rasa aman, mandiri, serta dengan harga diri untuk meringankan penyakit pada klien.
                  7.  Lembaga Pemerintah
a)    Rumah sakit administrasi veteran, sebuah rumah sakit yang berfungsi sebagai pelatihan dan pendidikan karena dekat dengan sekolah kedokteran serta pusat pengobatan. Sebagian besar staf medis yang berada di rumah sakit ini dari sekolah kedokteran.
b)   Sistem perawatan kesehatan Kanada, merupakan sistem yang mencangkup Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional, yang bertanggung jawab untuk menegakkan hukum federal tentang makanan dan obat yang membahayakan, memberikan pelayanan kesehatan untuk katagori masyarakat tertentu, meningkatkan olahraga kebugaran dan amtir, melaksanakan program kesejahteraan sosial, dan mengawasi program keuanagn dan teknik (Stewart, 1985).

F. Isu Pemberian Perawatan Kesehatan
1.   Kompetensi Pemberi Pelayanan Kesehatan, dalam hal ini perawat sebagai pemberi layanan kesehatan harus memiliki pengetahuan dan ketrampilanuntuk menciptakan hubungan yang baik dengan klien dan keluarganya sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dalam memenuhi rencana perawatan.
2.   Gerakan Masyarakat dan Konsumen, keinginan konsumen mengenai obat-obtan, peningkatan, dan penanganan kesehatan yang menyebabkan perubahan dalam sistem pelayanan kesehatan. Masyarakat memberi berbagai program dengan rentang yang luas ustuk pemeliharaan dan peningkatan program secara reguler.
3.   Pengetahuan dan Teknologi Baru, merupakan sebuah peluang untuk klien mendapatkan tindakan pengobatan paling canggih seperti bentuk transpalasi organ, rekayasa genetika, dan bedah laser.
4.   Isu Legal dan Etik, klien memiliki hak legal dimana segala hak seseorang diakui secara hukum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkompeten dan aman. Etik merupakan suatu prinsip atau standar tindakan yang dilakukan secara cepat.

G. Klien dan Sistem Pemberian Perawatan Kesehatan
1.   Hak-Hak Perawatan Kesehatan, semua orang berhak mendapatlkan pelayanan kesehatan tanpa memandang faktor apapun. Klien mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan kualitas pelayanan kesehatan.
2.   Hak-Hak di Dalam Sistem, hak klien untuk mendapatkan informasi mengenai biaya pelayanan, perawatan berkelanjutan, diagnosa dan pengobatan yang menjadi pertimbangan klien untuk setuju atau menolak saat menerima pelayanan kesehatan.
3.   Cara Masuk ke Dalam Sistem, klien berjumpa dengan perawat disaat mereka menjalin sistem pelayanan kesehatan. Kesan pertama klien mengenai pelayanan yang diberikan perawat dapat menciptakan kesanyang baik tentang pelayanan kesehatan secara umum.

H. Membiayai Pelayanan Perawatan Kesehatan
1.   Rencana Asuransi Pribadi, program asuransi kesehatan dapat diperoleh secara individu maupun kelompok dimana sistem pembayaran pelayanan kesehatan melalui pihak ketiga, yaitu perusahaan asuransi.
2.   Rencana Perawatan Terkelola, berkembangnya rencana perawatan yang terkelola karena keyakinan pelayanan yang berbeda kemudian digabungkan dalam sistem yang teratur.
3.   Asuransi Jangka Panjang, di Amerika Serikatasuransi swasta menanggung 75% lansiadan masyarakat yang berusia 50 tahunmemerlukan perawatan jangka panjang seperti Medicare. Hal ini karena Medicare merupakan rencana yang menjanjikan yang memberi keuntungan perawtan jangka panjang dalm bentuk pelayanan kesehatan nasional.
4.    Rencana Asuransi Pemerintah Amerika Serikat
a)      Medicare, suatu sistem reguler yang mempunyai perlindungan terhadap klien dari pemulangan dini dan pelayanan yang dibawah standar.
b)     Medicaid, merupaka program asuransi pemerintah diberika kepada masyarakat yang pendapatannya sangat rendah.
5.   Katastrofe Asuransi Kesehatan, sebuah asuransi yang memberi keuntungan klien yang dirawat lebih dari 60 hari di rumah sakit. Tetapi jaminan ini terdapat pembatasan pembayaran pelayanan kesehatan bahwa klien harus membayar sendiri dalam hal pembiayaan dokter.
6.   Asuransi Kesehatan Pemerintah Kanada, semua masyarakat di Kanada mendapat jaminan dari program kesehtaan wajib yang dibiayai dengan uang pajak. Asuransi  ini mempunyai keuntungan yang komprehensif, mengenai pelayanan kesehatan jangka pendek maupun jangka panajang, serta melibatkan pemberian pelayanan di sektor swasta.

I. Inovasi Dalam Pemberian Perawatan Kesehatan
1.   Pengelolaan Perawatan dan Jalur Kritis
Pengolahan perawatan, yaitu pendekatan yang memberi bentuk tanggung jawab terhadap hasil yang dicapai oleh klien pada perawatan yang dilakukan ditingkat unit atau area pelayanan (Zander, 1994). Jalur Kritis, yaitu sebuah tindakan yang merangkai intervensi klinik berbagai disiplin ilmu dalam jangka waktu yang sudah diperkirakan sebelumnya.
2.   Pengelolaan Kasus, yaitu koordinasi perawatan klien lintas area perawatan, antar lembaga, dan memperluas sampai klien mencapai kondisi sehat (Zander,1994).
3.   Perawatan Berfokus-Pasie, konsep perawatan yang berfokus memberikan pelayanan kesehatan untuk kepentingan klien dan tenaga medis harus mengembangkan perawatan yang diberikan.
4.   Tenaga Pembantu, tenaga yang terlibat dalam proses perubahansehingga mereka mempunyai rasa memiliki, diakui, dihargai, dan kontrol (Hayes, 1994).
5.   Praktik Keperawatan Tingkat Lanjut, program peningkatan kesehatan untuk menciptakan status kesehatan yang efektif dengan cara praktik tingjat lanjut sebagai awal membentuk pelayanan yang inovatif.
6.   Peningkatan Kualitas, merupakan pendekatan terintegrasi dan terkoordinasi dengan tujuan menemukan cara memperbaiki pelayanan kesehatan dan praktik medis.

*Catatan: Diringkas oleh Putri Nurmalitasari dari buku Potter, P.A. & Pery, A.G. 1999. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:  Konsep, Proses, dan Praktik,  Vol. 1 E/4. Alih bahasa oleh Yasmin Asih, Made Sumarwati, Dian Evriyani, Laily Mahmudah, Ellen Panggabean, Kusrini S, Novietasari. Jakarta: EGC. (halaman 28—64).    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...