SISTEM
PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN*
Sistem
pelayanan kesehatan yang mengalami perubahan yaitu Amerika Serikat. Berbagai
lembaga pelayanan kesehatan berusaha memberi solusi yang lebih baik terhadap
pelayanan kesehatan dengan biaya minimum. Klien juga menginginkan supaya
lembaga pelayanan kesehatan bisa memberi pelayanan berkualitas serta mampu
menunjukkan pengaruh interaksi dengan kehidupan dan status kesehatan klien.
A.
Evolusi Sistem Pemberian
Perawatan kesehatan
Proses perkembangan
menyebabkan sistem pelayanan perawatan kesehatan Amerika mengalami evolusi.
Akhir tahun 1920, rumah sakit mengalami bnyak kerugian maka digunakan sistem
pembayaran pihak ketiga (Smith, 1990). Pertengahan tahun 1930 dilakukan diskusi
pada tingkat pemerintah mengenai biaya pelayanan medis. Pada tahun 1935 tidak
ada bantuan untuk masyarakat yang menyebabkan disahkannya Undang-Undang Keamanan Sosial (the Social
Security Act). Tahun 1938 terdapat diskusi nasional di Amerika Serikat
mengenai program pelayanan kesehatan nasional.
Pada tahun 1945, yang
merupakan akhir perang dunia kedua. Undang-undnag Hill-Burton (The
Hill-Burton Act) memberikan dana pembangunan untuk perbaikan dan perluasan
rumah sakit yang mengakibatkan banyak dibangunnya rumah sakit di pinggiran kota
maupun pedesaan. Kemudian pemerintah Amerika Serikat membentuk asuransi
kesehatan nasional yang di sebut program Medicare dan Mediacid. Medicare
program yang menyediakan pelayanan
asuransi kesehtan untuk orang dengan usia lebih dari 65 tahun dan ornag yang
memiliki kecacatan. Program asuransi ini merupakan gabungan pemerintah pusat
dan pemerintah federal untuk masyarakat berpendapatan rendah pada kelompok
spesifik. Mediacid adalah program
sukarela. Di Kanada mempunyai program pelayanan kesehatan hampir sama, namun
dietekankan pada pelayanan medis.
The Social Security
Amendements Act mengubah program Medicare dan Mediacid
pada tahun 1972 dengan tujuan mengontrol biaya. Tahun 1978 keinginan
pemerintah Amerika Serikat memperbolehkan perawat praktisi memberikan pelayanan
kesehatan utama. Profesi keperawatan membantu restrukturisasi sistem pelayanan
kesehatan dengan tanggung jawab untuk mempertahankan kesemputnaan pelayanan
kesehatan dan menjamin pelayanan kesehatan yang dibutuhkan seluruh lapisan
masyarakat.
B.
Reformasi Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat Amerika
mendiskusikan mengenai tingkat kehidupan sistem reformasi pelayanan kesehatan,
sebagai berikut :
1.
Inisiatif Legislatif, yaitu memberika jaminan asuransi kesehatan.
2. Restrukturisasi, yaitu menjamin akses pelayanan kesehatan lebih banyak untuk
masyarakat Amerika Serikat.
3. Penataan Ulang Pekerjaan, yaitu mengubah struktur aktual serta mengubah tanggung jawab kerja
yang dilakukan seseorang.
4. Pengukuran Kualitas Kinerja, yaitu pelayanan yang diberikan karena harga yang ditawarkan. Bukan
hanya pengelolaan biaya pelayanan kesehatan saja yang bersaing, tatapi cara
mencapai pelayanan yang berkualitas.
C.
Tingkat Perawatan Kesehatan
Terdapat tiga
tingkatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan, yaitu : perawatan primer, perawatan sekunder atau akut, perawatan
tersier. Perawat mempunyai tanggung jawab dalam merawat klien disetiap
tingkatan untuk menentukan tindakan pencegahan. Berikut adalah tingkat
perawatan dan pencegahan kesehatan :
· Perawatan Primer : kontak awal
dengan klien untuk mengangani penyakit yang diderita dengantujuan dapat
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan klien.
· Pencegahan Primer : mempunyai
fungsi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta perlindungan penyakit yang
dilakukan sebelum terinfeksi oleh penyakit.
· Perawatan Sekunder : pemeberian
pelayanan medis yang khusus ditangani dokter spesialis yang dirujuk dari dokter
perawatan primer.
· Pencegahan Sekunder : mempertahankan
status kesehatan klien selama periode patogenesis melalui diagnosa dini dan
tindakan secara tepat.
· Perawatan Tersier : tingkatan perawatan dengan
teknik tinggi dan spesialisasi, klien mengalami kondisi patologis serta
komplikasi.
· Pencegahan Tersier : tingkat
perawatan yang menjadikan klien dalam keadaanyang lebih baik dengan cara rehabilitasi.
D.
Pelayanan Perawatan
Kesehatan
1. Peningkatan Kesehatan dan
Pencegahan, merupakan kunci penting dalam menjaga
kualitas perawatan kesehatan.
2. Perawatan Primer, melibatkan klien secara langsung serta merupakan kontak awal dengan
perawat
3. Diagnosis dan Tindakan, merupakan pelayanan kesehatan yang paling umum serta sebagai pelengkap
rencana pengobatan.
4. Rehabilitasi, merupakan usaha
pemulihan seseorang terhadap fungsi normal atau keadaan yang lebih baik setelah
mengalamai sakit fisik maupun mental, serta penyalahgunaan zat kimia.
5. Perawatan Berkelanjutan, perawatan
yang terus-menerus terhadap klien yang mempunyai masalah kesehatan kronik atau
berkepanjangan.
E.
Jenis Lembaga Perawatan Kesehatan
1. 1. Rawat Jalan
a)
Praktik pemberi pelayanan
primer, memberi perawatan lanjutan bagi pasien atau
disebut “check-up”.
b) Klinik,
dapat berbentuk suatu praktik tenaga medis. Pelayanan yang disediakan pada
klinik sangat bervariasi serta pemberian pelayanan kesehatan yang bertujuan
membantu masyarakat memiliki status kesehatan lebih baik.
c) Pusat pelayanan rawat jalan, sistem pelayanan kesehatan dengan rawat jalan dan bisa bergabung
dengan fasilitas rawat inap.
2. 2. Institusi
a)
Rumah sakit, merupakan lembaga umum sistem pelayanan kesehatan.
b)
Perawatan subakut, tempat pelayanan medis khusus bagi pasien dengan intensitas perawatan
yang lebih dari biasanya, tetapi bukan perawatan akut.
c)
Fasilitas perawatan yang
diperluas, perluasan
terhadap perawatan intermrdiet dan perawatan pada lansia yang dapat membantu
meningkatkan status kesehatan.
d)
Fasilitas psikiatri, menangasi masalah yang berhubungan dengan psikologi pasien.
e)
Pusat rehabilitasi, lembaga tempat tinggal memberikan pelatiahan maupun terapi untuk memngembalikan klien
dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.
3. 3. Lembaga Masyarakat
a)
Pusat perawatan harian orang
dewasa, perawatan selama satu hari untuk klien
tertentu yang menjadikan klien lebih mandiri dengan cara perawtan di rumahnya
sendiri.
b) Lembaga perawatan kesehatan
di rumah, pelayanan kesehatan secara organisasi dengan
profesional maupun nonprofesional di rumah.
c)
Rumah sakit pedesaan, merupakakan suatu institusi kesehatan yang memberi daftar rujukan kepada pusat pelayanan kesehatan tersier yang lebih besar. Tenaga medis yang bekerja berfungsi secara mandiri jika tidak ada dokter yang berjaga.
d) Pusat intervensi krisis, perawatan psikiatri bagi klien yang mengalami kedaruratan serta
konseling.
4 4. Kelompok Pendukung, pelayanan kesehatan yang dikelola beberapa kelompok klien untuk
memberikan pelayanan mengenai masalah kesehatan yang umum.
5 5. Lembaga Sukarela, merupakan lembaga pelayanan kesehatan dibentuk pada tingkat nasional
dan
tidak mengejar keuntungan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang
spesifik. Lembaga
sukarela bergantung dengan profesional dan sukarelawan dalam
menjalankan aktivitasnya.
6 6. Hospice, merupakan sistem perawatan pada keluarga dengan tujuan agar pasien bisa
tinggal di
rumahnya dengan rasa aman, mandiri, serta dengan harga diri untuk
meringankan penyakit pada klien.
7
7. Lembaga Pemerintah
a)
Rumah sakit administrasi
veteran, sebuah rumah sakit yang berfungsi sebagai
pelatihan dan pendidikan karena dekat dengan sekolah kedokteran serta pusat
pengobatan. Sebagian besar staf medis yang berada di rumah sakit ini dari
sekolah kedokteran.
b)
Sistem perawatan kesehatan
Kanada, merupakan sistem yang mencangkup Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional, yang bertanggung jawab untuk menegakkan
hukum federal tentang makanan dan obat yang membahayakan, memberikan pelayanan
kesehatan untuk katagori masyarakat tertentu, meningkatkan olahraga kebugaran
dan amtir, melaksanakan program kesejahteraan sosial, dan mengawasi program
keuanagn dan teknik (Stewart, 1985).
F. Isu Pemberian Perawatan Kesehatan
1. Kompetensi Pemberi Pelayanan
Kesehatan, dalam hal ini perawat sebagai pemberi
layanan kesehatan harus memiliki pengetahuan dan ketrampilanuntuk menciptakan
hubungan yang baik dengan klien dan keluarganya sehingga mereka bisa
berpartisipasi aktif dalam memenuhi rencana perawatan.
2. Gerakan Masyarakat dan
Konsumen, keinginan konsumen mengenai obat-obtan,
peningkatan, dan penanganan kesehatan yang menyebabkan perubahan dalam sistem
pelayanan kesehatan. Masyarakat memberi berbagai program dengan rentang yang
luas ustuk pemeliharaan dan peningkatan program secara reguler.
3. Pengetahuan dan Teknologi
Baru, merupakan sebuah peluang untuk klien mendapatkan
tindakan pengobatan paling canggih seperti bentuk transpalasi organ, rekayasa
genetika, dan bedah laser.
4. Isu Legal dan Etik, klien memiliki hak legal dimana segala hak seseorang diakui secara
hukum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkompeten dan aman. Etik
merupakan suatu prinsip atau standar tindakan yang dilakukan secara cepat.
G. Klien dan Sistem Pemberian Perawatan Kesehatan
1. Hak-Hak Perawatan Kesehatan, semua orang berhak mendapatlkan pelayanan kesehatan tanpa memandang
faktor apapun. Klien mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
2. Hak-Hak di Dalam Sistem, hak klien untuk mendapatkan informasi mengenai biaya pelayanan,
perawatan berkelanjutan, diagnosa dan pengobatan yang menjadi pertimbangan
klien untuk setuju atau menolak saat menerima pelayanan kesehatan.
3. Cara Masuk ke Dalam Sistem, klien berjumpa dengan perawat disaat mereka menjalin sistem pelayanan
kesehatan. Kesan pertama klien mengenai pelayanan yang diberikan perawat dapat
menciptakan kesanyang baik tentang pelayanan kesehatan secara umum.
H. Membiayai
Pelayanan Perawatan Kesehatan
1. Rencana Asuransi Pribadi, program asuransi kesehatan dapat diperoleh secara individu maupun
kelompok dimana sistem pembayaran pelayanan kesehatan melalui pihak ketiga,
yaitu perusahaan asuransi.
2. Rencana Perawatan Terkelola, berkembangnya rencana perawatan yang terkelola karena keyakinan
pelayanan yang berbeda kemudian digabungkan dalam sistem yang teratur.
3. Asuransi Jangka Panjang, di Amerika Serikatasuransi swasta menanggung 75% lansiadan masyarakat
yang berusia 50 tahunmemerlukan perawatan jangka panjang seperti Medicare. Hal
ini karena Medicare merupakan rencana yang menjanjikan yang memberi
keuntungan perawtan jangka panjang dalm bentuk pelayanan kesehatan nasional.
4.
Rencana Asuransi Pemerintah
Amerika Serikat
a)
Medicare, suatu sistem reguler yang mempunyai perlindungan terhadap klien dari
pemulangan dini dan pelayanan yang dibawah standar.
b) Medicaid, merupaka program asuransi pemerintah diberika kepada masyarakat yang
pendapatannya sangat rendah.
5. Katastrofe Asuransi Kesehatan, sebuah asuransi yang memberi keuntungan klien yang dirawat lebih dari
60 hari di rumah sakit. Tetapi jaminan ini terdapat pembatasan pembayaran
pelayanan kesehatan bahwa klien harus membayar sendiri dalam hal pembiayaan
dokter.
6. Asuransi Kesehatan Pemerintah
Kanada, semua masyarakat di Kanada mendapat jaminan
dari program kesehtaan wajib yang dibiayai dengan uang pajak. Asuransi ini mempunyai keuntungan yang komprehensif, mengenai
pelayanan kesehatan jangka pendek maupun jangka panajang, serta melibatkan
pemberian pelayanan di sektor swasta.
I. Inovasi Dalam
Pemberian Perawatan Kesehatan
1. Pengelolaan Perawatan dan
Jalur Kritis
Pengolahan perawatan,
yaitu pendekatan yang memberi bentuk tanggung jawab terhadap hasil yang dicapai
oleh klien pada perawatan yang dilakukan ditingkat unit atau area pelayanan
(Zander, 1994). Jalur Kritis, yaitu sebuah tindakan yang merangkai intervensi
klinik berbagai disiplin ilmu dalam jangka waktu yang sudah diperkirakan
sebelumnya.
2. Pengelolaan Kasus, yaitu koordinasi perawatan
klien lintas area perawatan, antar lembaga, dan memperluas sampai klien
mencapai kondisi sehat (Zander,1994).
3. Perawatan Berfokus-Pasie, konsep perawatan
yang berfokus memberikan pelayanan kesehatan untuk kepentingan klien dan tenaga
medis harus mengembangkan perawatan yang diberikan.
4. Tenaga Pembantu, tenaga yang terlibat dalam
proses perubahansehingga mereka mempunyai rasa memiliki, diakui, dihargai, dan
kontrol (Hayes, 1994).
5. Praktik Keperawatan Tingkat Lanjut, program
peningkatan kesehatan untuk menciptakan status kesehatan yang efektif dengan
cara praktik tingjat lanjut sebagai awal membentuk pelayanan yang inovatif.
6. Peningkatan Kualitas, merupakan pendekatan
terintegrasi dan terkoordinasi dengan tujuan menemukan cara memperbaiki
pelayanan kesehatan dan praktik medis.
*Catatan: Diringkas oleh Putri Nurmalitasari dari buku Potter, P.A.
& Pery, A.G. 1999. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik, Vol. 1 E/4. Alih bahasa oleh Yasmin Asih, Made Sumarwati, Dian Evriyani, Laily Mahmudah, Ellen Panggabean, Kusrini
S, Novietasari. Jakarta: EGC. (halaman 28—64).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...