IMPLEMENTASI*
Implementasi merupakan komponen proses
keperawatan, adalah kategori perilaku
keperawatan dimana sebuah tindakan dalam
mencapai tujuan serta hasil yang diperkirakan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi
membantu, melakukan,atau mengarahkan kinerja dalam aktivitas kehidupan sehari-hari,memberikan arahan agar mencapai
tujuan perawatan yang berpusat pada
klien, mengevaluasi kerja staf, dan , menyelia,melakukan pertukaran informasi serta mencatat perawatan kesehatan berkelanjutan klien(Potter
& Perry,2005:203).
Intervensi keperawatan yaitu tindakan yang dilakukan seorang perawat membantu klien beralih status kesehatan yang ada pada saat ini kestatus yang diuraikan dalam sebuah hasil yang
diharapkan(Gordon,1994 dalam Potter & Perry,2005:203). Implementasi adalah interaktif dan berkesinambungan dengan komponen lain yang berasal dari proses
keperawatan(Potter & Perry,2005:203).
v Tipe
intervensi keperawatan
Intervensi
leperawatan didasarkan pada standing orders dan
protokol.
Protokol
adalah sebuah rencana tertukis menguraikan tentang prosedur yang diikuti selama perawatan kesehatan
klien dengan situasi atau kondisi klinis tertentu, contohnya perawatan klien
pascaoperatif.
Standing
order yaitu dokumen yang berisi atau mengandung
instruksi untuk sebuah tindakan terapi
rutin, atau prosedur diagnostik klien yang spesifik masalah klinisnya yang telah diidentifikasi
dan pedoman pemantauan.
v Keterampilan
berpikir kritis serta pengimplementasian intervensi keperawatan
v Proses
implementasi
1.
Mengkaji ulang klien
Pengkajian yaitu suatu proses berkelanjutan, yang mungkin
difokuskan pada satu dimensi ataupun sistem. Fase dalam pengkajian ulang
terhadap adanya komponen implementasi
memberikan sebuah mekanisme bagi perawat dalam menentukan apakah tindakan yang
diusulkan sesuai.
2.
Rencana dalam menelaah dan memodifikasi asuhan
keperawatan
Sebelum perawat memulai menelaah rencana dan membandingkan data
untuk memvalidasi diagnosa yang dinyatakan menentukan apakah intervensi yang
paling sesuai dalam situasi klinis untuk saat ini.modifikasi rencana asuhan
mencakup beberapa langkah. Pertama,data dalam kolom klien direvisi untuk
mengetahui atau mencerminkan status kesehatan klien yang terbaru.
Kedua,keperawatan diagnosa direvisi. Ketiga, implementasi spesifik
menghubungkan dengan diagnosa yang baru dan tujuan baru klien.akhirnya perawat
mengevaluasi terhadap tindakan keperawatan yang mempengaruhi respon klien.
3.
Mengidentifikasi bidang bantuan
Beberapa situasi atau keadaan keperawatan mengharuskan perawat
mencari bantuan. Contoh bantuan berupa tambahan tenaga,keterampilan keperawatan
dan pengetahuan. Dalam mengimplementasi asuhan,perawat mengevaluasi untuk
menentukan tipe yang dibutuhkan dan kebutuhan bantuan. Bantuan bisa berasal
dari penyelia,staf perawat lain, perawat ahli atau pendidik.
4.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan
Perawat memilih metoda intervensi keperawatan dalam mencapai
tujuannya :
1.
Membantu melakukan aktivitas kehidupan dalam sehari hari
2.
Menyuluh dan mengonsulkan klien dan keluarganya
3.
Memberikan asuhan keperwatan secara langsung
4.
Mengevaluasi dan mengawasi kerja anggota staf lain.
Praktik
keperawatan yang terdiri dari keterampilan interpersonal, kognitif, dan
psikomotor (teknis).
·
Keterampilan nterpersonal
Keterampilan ini penting untuk sebuah tindakan keperawatan
efektif. Perawat menggunakan keterampilan memungkinkan mempunyai perseptif
komunikasi non verbal dan verbal terhadap klien.
·
Keterampilan kognitif
Keterampilan ini mencakup pengetahuan
keperawatan.
·
Keterampilan psikomotor
Keterampilan mencakup kebutuhan langsung dalam perawatan klien,
seperti memberikan suntikan,melakukan pengisapan trakheostomi dan penggantian
balutan.
5.
Mengomunikasika intervensi keperawatan
Perawat biasanya berkomunikasi secara verbal dalam waktu
pergantian tugas, memindah atau memulangkan klien ke unit atau
lembaga perawatan kesehatan lainnya.
v
Metode mplementasi
1.
Membantu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari
AKS(aktivitas kehidupan sehari-hari) yaitu aktivitas normal yang biasanya
dilakukan setiap hari secara normal. Seperti, makam, ambulasi,mandi, menyikat
gigi, berpakaian rapi dan berhias.kebutuhan ini bersifat sementara,
rehabilitatif, atau permanen.
2.
Konseling
Konseling adalah metode yang membantu proses pemecahan masalah
klien untuk menangani dan mengenali
stres agar memudahkan hubungan diantara klien, tim perawatan kesehatan dan
keluarga. Pemberian konseling yang diberikan perawat digunakan untuk membantu klien
menerima kejadian yang diakibatkan sres atau perubahan aktual.
3.
Penyuluhan
Konseling dan penyuluhan keduanya saling berkaitan erat.
Penyuluhan ini untuk menyajikan prinsip, prosedur yang tepat dan teknik kesehatan
pada klien, menginformasikan tentang status kesehatan dan merujuk keluarganya
dan klien ke sebuah sumber yang sesuai. Perawat bertanggung jawab atas
pengkajian kebutuhan pembelajaran dan tanggung gugat terhadap kualiatas edukasi
yang telah diberikan. Proses belajar mengajar yaitu sebuah interaksi diantara
pembelajar dan pengajar dimana pembelajaran disajikan spesifik.implementasi
yaitu strategi penyuluhan dirancang agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan proses pembelajaran yaitu agar dapat mengimplementasikan dan mengembangkan penyuluhan dikhususkan pada
kebutuhan, sumber pembelajaran klien dan tingkat pengetahuan.
4.
Pemberian asuhan keperawatan langsung
Tindakan yang mencapai tujuan terapeutik yang mencakup kompensasi
reaksi yang merugikan, teknik yang tepat, tindakan preventif dan menyiapkan
klien dan tindakan penyelamatan jiwa.
·
Kompensasi reaksi yang merugikan
Reaksi yang merugikan yaitu suatu efek yang tidak diinginkan atau
efek membahayakan. Intervensi terapeutik mempunyai potensial suatu efek yang
merugikan.
·
Tindakan preventif
Tindakan ini diarhkan pada
promosi dan pecegahan penyakit
agar terhindar perawatan
rehabilitasi akut (kronis).tindakan preventif ini berguna dalam memenuhi tujuan terapeuntik. Dalam tindakan
ini perawat dapat membantu kliennya mendapatkan kesejahteraan yang tinggi.
·
Teknik yang tepat dalam memberikan sebuah
persiapan dan perawatan klien untuk prosedur
Merupakan sebuah metoda yang diikuti utuk prosedur uang spesifik. Seperti,
mengganti balutan klien,memberikan medikasi dan memasang kateter Folley.
Perawat yang menjalankan prosedur harus mengetahui tentang prosedur-prosedur
itu sendiri, langkah-langkah, frekuensi serta hasil yang diharapkan.
·
Tindakan
menyelamatkan jiwa
Tujuan tindakan ini yakni memulihkan keseimbangan psikologis atau
keseimbangan fisiologis. Tindakan ini merupakan komponen penting dalam praktik
keperawatan.
·
Mencapai tujuan perawatan
Tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan keperawatan memberikan
sebuah lingkungan yang kondusif,untuk menyesuaikan kebutuhan dan menstimulasi serta memotivasi klien.
5.
Mengevaluasi dan mengawasi kerja staf lain
Beberapa intervensi mungkin mendelegasikan perawat dengan tenaga
kesehatan lain agar memberi kepastian bahwa yang didelegasi terampil dalam penyelesaian tugas dan
menyelesaikan tugasnya sesuai standar perawatan(Potter & Perry,2005:203-213).
*catatan:Diringkas
oleh Dela Putri Andartiwi dari buku Potter,P.A.& Perry,A.G.1999.Buku Ajar
Fundamental Keperawatan:konsep proses dan praktik, vol. 1 E/4. Alih bahasa oleh
Yasmin Asih, Made Sumarwati , Dian Evriyani,
Laily Mahmudah, dkk.Jakarta: EGC. (halaman 203-213).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...