Selasa, 30 September 2014

IMPLEMENTASI



IMPLEMENTASI*
Implementasi merupakan komponen proses keperawatan, adalah kategori  perilaku keperawatan dimana sebuah tindakan  dalam mencapai tujuan serta hasil yang diperkirakan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi membantu, melakukan,atau mengarahkan kinerja dalam aktivitas  kehidupan sehari-hari,memberikan arahan agar mencapai tujuan perawatan yang  berpusat pada klien, mengevaluasi kerja staf, dan , menyelia,melakukan pertukaran informasi serta  mencatat perawatan kesehatan berkelanjutan klien(Potter & Perry,2005:203).
Intervensi keperawatan yaitu  tindakan yang dilakukan seorang perawat  membantu klien beralih status kesehatan  yang ada pada saat ini kestatus  yang diuraikan dalam sebuah hasil yang diharapkan(Gordon,1994 dalam Potter & Perry,2005:203). Implementasi  adalah interaktif  dan berkesinambungan  dengan komponen lain yang berasal dari proses keperawatan(Potter &  Perry,2005:203).
v  Tipe intervensi keperawatan
Intervensi leperawatan didasarkan pada standing orders dan  protokol.
Protokol adalah sebuah rencana tertukis menguraikan tentang  prosedur yang diikuti selama perawatan kesehatan klien dengan situasi atau kondisi klinis tertentu, contohnya perawatan klien pascaoperatif.
Standing order yaitu dokumen yang berisi atau  mengandung instruksi untuk sebuah tindakan  terapi rutin, atau prosedur diagnostik  klien  yang spesifik  masalah klinisnya yang telah diidentifikasi dan pedoman pemantauan.
v  Keterampilan berpikir kritis serta pengimplementasian intervensi keperawatan
v  Proses implementasi
1.       Mengkaji ulang klien
Pengkajian yaitu suatu proses berkelanjutan, yang mungkin difokuskan pada satu dimensi ataupun sistem. Fase dalam pengkajian ulang terhadap adanya  komponen implementasi memberikan sebuah mekanisme bagi perawat dalam menentukan apakah tindakan yang diusulkan sesuai.
2.       Rencana dalam menelaah dan memodifikasi asuhan keperawatan
Sebelum perawat memulai menelaah rencana dan membandingkan data untuk memvalidasi diagnosa yang dinyatakan menentukan apakah intervensi yang paling sesuai dalam situasi klinis untuk saat ini.modifikasi rencana asuhan mencakup beberapa langkah. Pertama,data dalam kolom klien direvisi untuk mengetahui atau mencerminkan status kesehatan klien yang terbaru. Kedua,keperawatan diagnosa direvisi. Ketiga, implementasi spesifik menghubungkan dengan diagnosa yang baru dan tujuan baru klien.akhirnya perawat mengevaluasi terhadap tindakan keperawatan yang mempengaruhi respon klien.
3.       Mengidentifikasi bidang bantuan
Beberapa situasi atau keadaan keperawatan mengharuskan perawat mencari bantuan. Contoh bantuan berupa tambahan tenaga,keterampilan keperawatan dan pengetahuan. Dalam mengimplementasi asuhan,perawat mengevaluasi untuk menentukan tipe yang dibutuhkan dan kebutuhan bantuan. Bantuan bisa berasal dari penyelia,staf perawat lain, perawat ahli atau pendidik.

4.       Mengimplementasikan intervensi keperawatan
Perawat memilih metoda intervensi keperawatan dalam mencapai
 tujuannya :
1.       Membantu melakukan aktivitas kehidupan dalam  sehari hari
2.       Menyuluh dan mengonsulkan  klien dan keluarganya
3.       Memberikan asuhan keperwatan secara  langsung
4.        Mengevaluasi dan mengawasi  kerja anggota staf lain.
Praktik keperawatan yang terdiri dari keterampilan interpersonal, kognitif, dan psikomotor (teknis).
·         Keterampilan nterpersonal
Keterampilan ini penting untuk sebuah tindakan keperawatan efektif. Perawat menggunakan keterampilan memungkinkan mempunyai perseptif komunikasi non verbal dan verbal terhadap klien.
·         Keterampilan kognitif
Keterampilan ini mencakup pengetahuan keperawatan.
·         Keterampilan psikomotor
Keterampilan mencakup kebutuhan langsung dalam perawatan klien, seperti memberikan suntikan,melakukan pengisapan trakheostomi dan penggantian balutan.
5.       Mengomunikasika intervensi keperawatan
Perawat biasanya berkomunikasi secara verbal dalam waktu pergantian tugas, memindah atau memulangkan klien ke unit atau
lembaga perawatan kesehatan lainnya.
v  Metode mplementasi
1.       Membantu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari
AKS(aktivitas kehidupan sehari-hari) yaitu aktivitas normal yang biasanya dilakukan setiap hari secara normal. Seperti, makam, ambulasi,mandi, menyikat gigi, berpakaian rapi dan berhias.kebutuhan ini bersifat sementara, rehabilitatif, atau permanen.
2.       Konseling
Konseling adalah metode yang membantu proses pemecahan masalah klien untuk  menangani dan mengenali stres agar memudahkan hubungan diantara klien, tim perawatan kesehatan dan keluarga. Pemberian konseling yang diberikan perawat digunakan untuk membantu klien menerima kejadian yang diakibatkan sres atau perubahan aktual.
3.       Penyuluhan
Konseling dan penyuluhan keduanya saling berkaitan erat. Penyuluhan ini untuk menyajikan prinsip, prosedur yang tepat dan teknik kesehatan pada klien, menginformasikan tentang status kesehatan dan merujuk keluarganya dan klien ke sebuah sumber yang sesuai. Perawat bertanggung jawab atas pengkajian kebutuhan pembelajaran dan tanggung gugat terhadap kualiatas edukasi yang telah diberikan. Proses belajar mengajar yaitu sebuah interaksi diantara pembelajar dan pengajar dimana pembelajaran disajikan spesifik.implementasi yaitu strategi penyuluhan dirancang agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan proses pembelajaran yaitu agar dapat mengimplementasikan  dan mengembangkan penyuluhan dikhususkan pada kebutuhan, sumber pembelajaran klien dan tingkat pengetahuan.
4.       Pemberian asuhan keperawatan langsung
Tindakan yang mencapai tujuan terapeutik yang mencakup kompensasi reaksi yang merugikan, teknik yang tepat, tindakan preventif dan menyiapkan klien dan tindakan penyelamatan jiwa.
·         Kompensasi reaksi yang merugikan
Reaksi yang merugikan yaitu suatu efek yang tidak diinginkan atau efek membahayakan. Intervensi terapeutik mempunyai potensial suatu efek yang merugikan.
·         Tindakan preventif
Tindakan ini diarhkan pada  promosi dan pecegahan penyakit  agar  terhindar perawatan rehabilitasi akut (kronis).tindakan preventif ini berguna dalam  memenuhi tujuan terapeuntik. Dalam tindakan ini perawat dapat membantu kliennya mendapatkan kesejahteraan  yang tinggi.
·         Teknik yang tepat dalam memberikan sebuah persiapan dan perawatan klien untuk prosedur
Merupakan sebuah metoda yang diikuti  utuk prosedur uang spesifik. Seperti, mengganti balutan klien,memberikan medikasi dan memasang kateter Folley. Perawat yang menjalankan prosedur harus mengetahui tentang prosedur-prosedur itu sendiri, langkah-langkah, frekuensi serta hasil yang diharapkan.
·         Tindakan  menyelamatkan jiwa
Tujuan tindakan ini yakni memulihkan keseimbangan psikologis atau keseimbangan fisiologis. Tindakan ini merupakan komponen penting dalam praktik keperawatan.
·         Mencapai tujuan perawatan
Tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan keperawatan  memberikan  sebuah lingkungan yang kondusif,untuk menyesuaikan kebutuhan dan  menstimulasi serta memotivasi klien.
5.       Mengevaluasi dan mengawasi kerja staf lain
Beberapa intervensi mungkin mendelegasikan perawat dengan tenaga kesehatan lain agar memberi kepastian bahwa yang didelegasi  terampil dalam penyelesaian tugas dan menyelesaikan  tugasnya sesuai  standar perawatan(Potter & Perry,2005:203-213).
*catatan:Diringkas oleh Dela Putri Andartiwi dari buku Potter,P.A.& Perry,A.G.1999.Buku Ajar Fundamental Keperawatan:konsep proses dan praktik, vol. 1 E/4. Alih bahasa oleh Yasmin Asih, Made Sumarwati , Dian  Evriyani, Laily Mahmudah, dkk.Jakarta: EGC. (halaman 203-213).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...