Selasa, 30 September 2014

Komunikasi


KOMUNIKASI*

Komunikasi merupakan proses kompleks, dinamis, serta berkaitan dengan perilaku dan hubungan, sehingga menjadikan individu berasosiasi dengan individu lain dan lingkungannya. Komunikasi sangat penting sebagai dasar hubungan terapeutik perawat dan pasien yang berupa membantu dan merawat dalam upaya memahami kebutuhan pasien agar kesehatan pasien meningkat.

Ø  TINGKATAN KOMUNIKASI
1.      Intrapersonal
Dialog internal yang konstan dan tidak sadar yang terjadi dalam diri seseorang. Tujuannya kesadaran diri berhubungan dengan konsep diri serta rasa dihargai.
2.      Interpersonal
Interaksi dua individu dan merupakan inti dalam praktik keperawatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah.
3.      Publik
Interaksi yang dilakukan oleh sekumpulan individu yang berjumlah besar.

Ø  KOMPONEN KOMUNIKASI
Suatu model memberikan kerangka kepada perawat yang dididiknya untuk menentukan hal-hal yang mungkin terjadi dalam komunikasi interpersonal. Sehingga, setiap perawat wajib belajar menyadari komponen-komponen proses komunikasi. Karena, informasi dan maksud dari pesan yang disampaikan kemungkinan dicapai atau justru hilang apabila salah satu komponen bergeser. Komponen-komponen tersebut adalah:
1.      Referen (Motivasi)
2.      Pengirim
3.      Pesan
4.      Saluran
5.      Penerima
6.      Respons

Ø  BENTUK KOMUNIKASI
1.   Komunikasi Verbal (Kata-kata maupun tulisan)
Biasanya seorang perawat meningkatkan komunikasi ini dengan memberi gerak tubuh. Komunikasi verbal membutuhkan beberapa teknik, yakni:
·         Jelas dan ringkas
·         Kosakata
·         Denotatif dan Konotatif
·         Kecepatan
·         Relevansi dan waktu
2.      Komunikasi non verbal (tanpa menggunakan kata-kata)
Bentuk-bentuk:
·         Metakomunikasi (pesan dalam pesan)
·         Penampilan Personal
·         Intonasi
·         Ekspresi Wajah
·         Postur dan Gaya Jalan Seseorang
·         Gerakan Tubuh
·         Sentuhan

·         FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
1.      Perkembangan Bahasa dan Cara Berfikir
2.      Persepsi (Pandangan)
3.      Nilai
4.      Emosi
5.      Latar Belakang Sosial Budaya
6.      Jender
7.      Pengetahuan
8.      Hubungan dan Peran
9.      Lingkungan
10.  Ruang dan Wilayah

·         KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi Terapeutik adalah proses keperawatan dimana digunakan pendekatan terencana untuk mempelajari klien. Hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi terapeutik :
·         Interaksi Sosial
·         Metode dan Perawatan Komunikasi Efektif
Teknik-teknik:
1.      Menyimak
2.      Menunjukkan Penerimaan
3.      Parafrase
4.      Menjelaskan
5.      Fokus
6.      Menetapkan Observasi
7.      Memberikan Informasi
8.      Mempertahankan Ketenangan
9.      Menggunakan Keasertifan (Ketegasan)
10.  Penyimpulan
·         Kendala dalam Komunikasi Efektif
1.      Pemberian Pendapat
2.      Pemberian Penentraman Semu
3.      Bersikap Defensif (Respon Mengkritik)
4.      Persetujuan atau Ketidaksetujuan
5.      Stereotip (Kepercayaan umum terhadap orang)
6.      Pertanyaan Mengapa
7.      Perubahan Subjek Pembicaraan yang Tidak Tepat

·         MEMBANTU HUBUNGAN (Hubungan yang Membantu)
·         Bentuk Umum:
1.      Rasa Percaya
2.      Empati (Memahami) dan Simpati (Perasaan Perhatian)
3.      Perhatian
4.      Autonomi (Pengontrolan Diri) dan Mutualitas (Perasaan Berbagi)


·         Fase:
1.      Prainteraksi
Prainteraksi adalah waktu untuk merencanakan pendekatan dengan diulanginya informasi tentang pasien sebelum pertemuan pertama.
2.      Orientasi
Orientasi adalah pertama kalinya perawat dan pasien bertemu. Pada fase ini terjadi beberapa hal:
a.       Pengujian (pasien menguji perawat)
b.      Membangun Kepercayaan
c.       Identifikasi Masalah serta Keberhasilan
d.      Menjelaskan Peran
e.       Menetapkan Kontrak
3.      Fase Bekerja
Terjadi berbagi perasaan, saling bekerja bersama, dan saling mendiskusikan masalah. Terjadi beberapa proses :
a.       Konfrontasi
b.      Kesiapan
c.       Pemaparan diri
d.      Perpaduan komunikasi dan tindakan keperawatan
4.      Terminasi (Hubungan akhir)
a.       Evaluasi
b.      Perpisahan

Ø  KOMUNIKASI DALAM PROSES KEPERAWATAN
·         Pengkajian (Pengulangan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komunikasi)
1.      Kendala fisik dan psikologis pada klien dapat mempengaruhi proses komunikasi yang apabila kondisi fisik atau psikologis bermasalah akan dapat menghambat proses komunikasi
·         Diagnosa keperawatan
Perumusan diagnosa terjadi apabila perawat telah berhasil melakukan identifikasi komunikasi terhadap pasien.
·         Perencanaan
Perencanaan membutuhkan latihan serta konsentrasi. Perencanaan yang dilakukan perawat berupa perencanaan waktu,tempat, dan teknik komunikasi.
·         Implementasi (pengembangan yang membantu melalui hubungan terapeutik)
1.      Pengembangan ketrampilan sosial
2.      Pengontrolan lingkungan
3.      Berkomunikasi dengan pasien yang berkebutuhan khusus. Cara-cara:
a.       Menggunakan komunikasi alternatif
b.      Komunikasi dengan pasien anak kecil, dapat dibantu dengan menyediakan mainan dan meminta informasi dari orang tuA
4.      Berkomunikasi dengan pasien lansia
Membutuhkan perhatian yang khusus, dimana perawat harus benar-benar memperhatikan fungsi motoric dan sensorik pasien.
5.      Berkomunikasi dengan pasien tidak sadar
Pasien yang tidak sadar masih bisa menerima rangsang. Perawat tetap melakukan komunikasi keperawatan sesuai biasanya, seperti meminta izin sebelum melakukan tindakan, berhati-hati dalam berbicara atau berbicara yang baik, dan sebagainya.
·         Evaluasi
Mengevaluasi apakah komunikasi yang terjadi antara pasien dan perawat telah berhasil dan pasien merasa puas. Jika gagal, perawat harus melakukan kajian ulang dan memodifikasi rencana keperawatan.


*Catatan: Diringkas oleh Roisatul Husniyah dari buku Potter, P.A & Perry, A.G. 1999. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Vol. 1 E/4. Alih bahasa oleh Yasmin Asih,dkk. Jakarta: EGC. (halaman 300—334).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...