PERAWATAN KESEHATAN RESTORATIF DAN DI RUMAH*
Tujuan
menyeluruh asuhan keperawatan ialah mempertahankan, meningkatakan dan
memulihkan kesehatan klien. Perawatan restoratif ini dapat dijalankan di
berbagai tempat. Sejak di bukanya rehabilitasi pertama yaitutahaun 1893,
perawatan restoratif ini telah berubah menjadi komponen yang vital dari sistem
dalam pelayanan kesehatan. Secara umum kebutuhan perawatan restoratif yang
secara langsung ini sebanding dengan umur seseorang yang panjang. Perawatan
restoratif sebelum PD II berakhir,pernah menjadi salah satu dari bagian sistem
pelayanan kesehatan. Pada awalnya peran seorang perawat dalam perawatan ini
masih terbatas. Sejarah paling penting dalam keperawatan restoratif ini adalah
diterimanya Undang-Undang Rehabilitasi pada tahun 1973. Tujuan perawatan
restoratif ialah mengembalikan klien kepada masyarakat dan serta untuk
meningkatkan partisipasi, kontrol terhadap perawatan. Dengan adanya UU tersebut
keperawatan dalam perawatan restoratif menjadi meluas.
STATUS
FUNGSIONAL DAN RESTORATIF
Seorang klien memiliki garis dasar di tingkat
fungsi, biasa disebut dengan kapasitas fungsi. Penurunan kapasitas fungsi di
akibatkan oleh satu atau beberapa masalah kesehatan disebut dengan kapasitas Fungsi Residural. Perawatan
restoratif ialah suatu usaha dari tim kesehatan , termasuk perawat, guna
membantu klien kembali terhadap status fungsi maksimal (Fraley,1992). Dengan
tujuan memaksimalkan kapasitas pada residural dan untuk meminimalkan fungsi
defisit residural. Perawatan kesehatan restoratif ini mendukung usaha setiap klien guna
memaksimalkan kemandirian karena keterbatasan dalam kapasitas fungsi di
residuralnya dan sesegera mungkin, mengintegrasikan klien ke masyarakat sesuai
peran dan tempat klien terdahulu atau kepada peran serta tempat klien yang
sudah dimodifikasi (Gallagher dan Kreider, 1987). Secara ideal perawat
bertujuan mengiliminasi dari defisit fungsional residural, yang
artinya mengembalikan klien ke fungsi kapasitas original.
TUJUAN
PERAWATAN RESTORATIF
Secara umum tujuan restoratif ialah meningkatkan
perawatan dan kemandirian klien, serta memfasilitasi klien guna memulai
krhidupan. Pusat perhatian pada perawatan restoratif ialah adaptasi klien
kepada masalah yang memerlukan peran restoratif untuk memenuhi kebutuhan.
TIM PERAWATAN KESEHATAN RESTORATIF
Dalam perawatan restoratif ini memerlukan
pendekatan dari berbagai disiplin ilmu guna memastikan pemberian perawatan
komprehensif, biaya yang efektif, berkualitas, dan tidak berpisah-pisah.
Anggota inti pada perawatan ini ialah klien, keluarga klien, orang yang berarti
bagi klien, dokter serta perawat. Fungsi dari perawatan ini ialah bentuk
membantu klien guna mencapai tingkat suatu fungsi yang maksimal dan untuk
mengintegrasi klien ke masyarakat. Setiap anggota tim kesehatan dapat berpartisipasi sesuai
dengan bidang keahliannya, walau berbagai profesi tenaga kesehatan. Agar tim
perawatan restoratif ini berfungsi dengan efisien, perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
1.
Adanya pemimpin dalam tim.
2.
Komunikasi antar anggota tim harus berjalan
efektif, sering serta terdokumentasi.
3.
Kolaborasi harus dilakukan secara
sungguh-sungguh dan lengkap.
4.
Penyelesaian konflik antara berbagai disiplin
dalam ilmu dilakukan cepat.
Berbagai studi penelitian
menyebutkan perilaku yang muncu dalam tim, sehingga pendekatan yang terdiri
dari berbagai disipilin ilmu digunakan pada pearawatan restoratif supaya
berjalan efektif (O’Toole, 1992)
PERAWATAN RETORATIF : MASALAH
DAN PERTIMABANGAN FUNGSI
Berbagai cedera dan penyakit
menyebabkan harusnya dilakukan
perawatan restoratif guna
memaksimalkan kemampuan fungsi dari
klien. Dalam berbagai kasus klien tetap saja mengalami defisit fungsi, tetapi
klien serta keluarganya diajarkan guna
beradaptasi sehingga kesehatan dan
tingkat kemandirian pada klien dapat maksimal.
KESEHATAN DI RUMAH DALAM
KONTINUM PERAWATAN
Perawatan kesehatan di lingkungan rumah merupakan ketentuan mengenai
pelayanan paraprofesiaonal dn profesional dan peralatan yang berkaitan secara
medis untuk keluarga dan klien untuk memelihara pendidikan, kesehatan,
diagnosa, pencegahan penyakit, paliasi, pengobatan penyakit dan rehabilitasi.
Peralatan yang dipakai dalam perawatan di rumah
meneyesuaikana dengan peralaatn medis yang dapat digunakan. Klien dengan perawatan di rumah memiliki
berbagai masalah sosioekinomi, fisik, psikologi yang beranekaragam.
JENIS PELAYANAN PEARWATAN
KESEHATAN DI RUMAH DAN REIMBURSEMENT
Lembaga
Perawatan Kesehatan di Rumah
Proses perawatan
di rumah memeberikan batuan perawatan terampil serta profesional,
dilakukan dengan waktu yang singkat, dengan waktu yang bervariasi. Lembaga yang
ditunjuk untuk memberikan suatu pelayanan yang didanai oleh pemerintah,
asuransi swasta, serta biaya sendiri.
Lembaga Bea
Swasta
Proses perawatan
ini memberikan perawatan yang profesional serta paraprofesional yang kontinu, dengan proses perawatan oleh perawat yang sudah
terdaftar, memiliki ijin praktek. Biaya pearwatan ini hanya sebagian yang
ditanggung oleh pemerintah, atau masyarakat yang ikut di asuransi komersial.
Perusahaan
Peralatan Medis yang Tahan Lama
Sebagian perusahaan mendis yang tahan lama
menyediakaan begai macam peralatan medis yang sangat dibutuhkan, serta
merupakan industri di area bidang pelayanan
yang tumbuh tepesat.
PENINGKATAN TUTUTAN PERAWAT DI
RUMAH
Proses perkembangan perawatan di rumah sudah
berkembang pesat. Meningkatnya jumlah lansia dan munculnya berbagai macam
penyakit kronik mendorong tuntutan terhadap perawatan restoratif dengan maksimal. Sudah muncul adanya lembaga yang telah
meyediakan beragam pelayanan kesehatan.
PERAN PERAWAT DAN TIM PERAWATAN
RESTORATIF
Praktik
Klinis
Memberi perawatan yang kreatif serta
adaptif,mempunyai kontak kepada klien serta keluarganya,diperlukan sebuah
pengkajian serta pertimbangan klinis.
Manajemen Perawatan Kesehatan di Rumah
Sistem managerial dilakukan oleh perawat yang
mempunyai keahlian dalam bidang administrasi serta pengalaman praktik di
perawatan rumah.
Avktivitas
Penelitian dan Pendidikan
Sebagian besar perawat yang berada di lembaga
perawatan rumah terlibat dalam beberapa akitivitas pendidikan, perawat harus
mengetahui cara menyelesaikan masalah.
Tanggung
Jawab Legal dan Etis
Perawat dapat melakukan keperawatan yang mandiri.
Dalam hal ini perwata sering mengalami dilema etis, serta sesuai langkah – langkah
yang legal.
Perencanaan
Pulang
Merupakan salah satu fungsi utama pada beberapa
lembaga perawatan di rumah.
PERAWATAN RESTORATIF DAN PROSES
KEPERAWATAN
Pengkajian :
Berfokus pada kebutuhan fungsi klien yang total
Diagnosa Keperawatan : Tahap mengumpulkan data dan mendiagnosa klien.
Perencanaan :
Menetapkan rencana tujuan jangka panjang atau pendek.
Implementasi :
Dibutuhkan kerjasama yang baik dan sistematis.
Evaluasi :
Proses akhir dilakukan secara sistematis, kunci keberhasilan perawatan rumah.
ASPEK
KLINIS PENIGKATAN KUALITAS
Catatan klinis klien berisi perencanaan perawatan
klien yang komphrehensif, mencakup semua disiplin ilmu pada pelaksanan perawatan
di rumah
BIDANG KEPERAWATAN SPESIALIS
Hospice : untuk memberi perawatan dan dukungan
terhadp klien yang beberapa bulan terahir dalam kondisi sakit yang tidak dapat
disembuhkan.
Terapi Intravena di Rumah : Terdiri atas pemberian
antibiotik, hidrasi, nutrisi oarental, dan darah.
Perawatan Pernapasan di Rumah : Diperlukanya ketrampilan perawatn dalam
pengoperasian alat.
ISU DAN PERTIMBANGAN DALAM
PEARAWATAN RESTORATIF
Sekarang ini akses terhadap pelayanan
kesehatan telah menjadi suatu isu hukum
serta politik yang utama (McCourt, 1993). Pertimbangan utamanya ialah mekanisme
penggatian biaya. Semakin canggihnya
peran teknologi pada sistem pelayanan kesehatan, sehingga mampu mebuat
perawat dapat menggunakan teknologi yang sesuaoi padai beragam tempat pelayanan.
KONSEP INTI
-
Pelayanan yang disampaikan di llingkungan
restoratif ialah pelayanan guna mebawa klien memperoleh kesehatan dan fungsi
yang maksimal, klien memiliki batas dasar di tingkat fungsi, disebut dengan
kapasitas fungsi
-
Perawatan restoratif membutuhkan pendekatan
pendekatan tim melalui beragam disiplin ilmu guna menjamin pemberian perawatan
komprehensif, biaya yang efektif, tidak terpisah-pisah serta berkualitas
-
Mekanisme pembayaran biaya penggati yang
adekuat, mencakup tiga jenis dalam mekanisme pembayaran (pembayaran sendiri, pemerintah, asuransi
swasta).
Dalam pelayanan keperawatan rumah memerlukan
pengkajian seta pertimbangan klinis, ketrampilan mengajar, juga kemapuan untuk
mendokumentasikan juga mengoordinasi.
- Telah adanya standart serta pedoman mengenai
penggatian dan pelaksanaan biaya untuk
lembag-lembaga perawatan restoratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...