Peningkatan
Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Utama*
Perawatan utama
adalah cara pelayanan kesehatan personal dimana perawatan tersebut memiliki
beberapa proses yang berurutan. Dalam buku Fundamental Keperawatan Potter &
Perry (1997.66) menyatakan bahwa “perawatan utama adalah suatu cara pelayanan
kesehatan personal yang memberikan perawatan kontak pertama, berkelanjutan,
komprehensif, dan terkoordinasi”. Sedangkan,
di samping perawatan utama juga terdapat sistem pelayanan kesehatan utama.
Menurut WHO, 1978 dalam buku Potter & Perry (1997,66) “sistem pelayanan
kesehatan adalah sistem pelayanan esensial dapat diperoleh dengan mudah secara
universal bagi individu dan keluarga dalam komunitas tertentu, disediakan bagi
mereka melalui partisipasi penuh dari mereka sendiri, dan dengan biaya yang
dapat terjangkau oleh masyarakat dan pemerintah daerah”.
Dalam peningkatan
kesehatan dan pencegahan kesehatan juga termasuk dalam perawatan utama. Dalam
buku Potter & Perry (1997,66) dijelaskan mengenai peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit sebagai berikut. Peran perawat dalam
peningkatan kesehatan di tempat perawatan utama mempunyai tiga komponen utama.
Pertama, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan perlu ditingkatkan untuk
kepentingan kesehatan itu sendiri. Kedua, gangguan dan ketidakmampuan akan
menyebabkan kerugian bagi klien, keluarga, dan masyarakat. Ketiga, pelayanan
kesehatan tidak hanya menetapkan diagnosa dan tindakan pengobatan penyakit,
tetapi juga mengembalikan klien, keluarga, dan masyarakat yang mengalami
gangguan secara akut atau kronik kepada tingkat kesehatan yang optimal.
Seluruh pencegahan
penyakit juga sesuai dengan beberapa definisi, yaitu pencegahan primer,
pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier. Pencegahan primer meliputi upaya
dalam meningkatkan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pencegahan sekunder
meliputi pendeteksian dini terhadap suatu penyakit dan komplikasinya. Lalu
untuk pencegahan tersier meliputi usaha untuk mempertahankan kesehatan itu
sendiri setelah mendapatkan suatu penyakit. Pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan tersebut sangatlah berpengaruh terhadap perubahan perilaku yang dilakukan bersama dengan pemberian informasi
kesehatan antara seorang pasien dan perawat. (Potter & Perry,1997:67).
Pelayanan kesehatan
utama juga sangatlah penting dalam kehidupan medis. Seorang perawat harus
memberikan pelayanan kesehatan yang berdasarkan metode dan teknologi yang
praktis, ilmiah, serta dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, pelayanan kesehatan
utama idealnya mencakup akses universal, dimana akses universal itu sendiri
memastikan bahwa pelayanan kesehatan harus diberikan untuk semua warga negara,
tanpa melihat status pekerjaan ataupun asuransi yang dimiliki seseorang.
(Potter & Perry, 1997:67). Selain itu, Stanhope dan Lancaster (1996) dalam
buku Potter & Perry (1997,67) mengatakan bahwa “undang-undang keamanan
sosial tahun 1993 menawarkan akses universal untuk paket keuntungan dasar dari
pelayanan rumah sakit, perawatan jangka panjang, perawatan dokter, dan
perawatan preventif. Selain itu, perawat
juga harus memperhatikan lingkungan masyarakat itu sendiri. Misalnya, perawatan
dalam lingkungan perawatan primer. Potter & Perry (1997,68) mengatakan
mengenai lingkungan perawatan primer adalah sebagai berikut. Untuk memberikan
perawatan di lingkungan perawatan primer, perawat harus mengetahui kebutuhan
masyarakat, sistem pemberian perawatan primer, harapan klien dan keluarga, dan
ketersediaan sumber teknologis. Selain itu, kecenderungan demografik, sumber
ekonomik, dan tenaga kerja semua mempengaruhi lingkungan perawatan primer.
Kecenderungan demografik mengacu pada banyak faktor. Di Amerika Serikat dan
Kanada menurunkan moralitas dan meningkatkan usia harapan hidup akan
mengakibatkan peningkatkan populasi lansia. ... . Kecenderungan ekonomik
menunjukkan bahwa jumlah populasi yang lebih besar tetap pada tingkat
pendapatan rendah (Johnson,1992). ... . Kecenderungan tenaga kerja terdiri dari
tiga macam. Pertama, adanya generasi dari ledakan bayi, menyebabkan permintaan
terhadap Medicare diharapkan dapat
meningkat. Kedua, sektor pekerjaan di perusahaan semakin menurun, dan semakin
banyak perusahaan yan tidak lagi memberikan asuransi kesehatan ... bagi
pekerjanya. Terakhir, ada beberapa faktor tenaga kerja di bidang pelayanan
kesahatan yang membawa pengaruh pada pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Dalam usaha
peningkatan kesehatan juga harus memperhatikan beberapa faktor seperti
masyarakat. Masyarakat berpengaruh dalam peningkatan kesehatan dalam hal pelayanan
utama dalam hak-hak klien untuk mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai
standar kehidupan untuk menuju kesejahteraan yang normal. Dewasa ini, telah
banyak dilakukan reformasi pelayanan kesehatan yang telah memberi rangsangan
untuk bergaya hidup sehat. Pelayanan perawatan utama merupakan bagian dari
sistem pelayanan kesehatan utama (Potter & Perry, 1997:70). Dalam buku
Potter Perry (1997,70) juga menjelaskan mengenai sistem pelaksanaan perawatan
utama sebagai berikut. Sistem pelaksanaan
perawatan utama terdiri dari tempat pelayanan kesehatan di masyarakat dan dapat
diakses dengan mudah seperti tempat praktik dokter, organisasi pemeliharaan
kesehatan (HMO), pusat keperawatan komunitas, dan pusat kesehatan komunitas.
... . Beberapa tempat pelayanan kesehatan bertujuan untuk mencari keuntungan,
sedangkan tempat pelayanan kesehatan lainnya tidak dilakukan untuk mencari
keuntungan.
Pemberi pelayanan
kesehatan juga sangatlah dibutuhkan dan juga diperlukan. Dalam buku Potter
& Perry (1997,70) mengatakan “pemberi pelayanan kesehatan utama adalah
generalis perawatan utama, dan mereka harus memiliki kompetensi dalam
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, pengkajian dan evaluasi terhadap
gejala dan tanda fisik, pengendalian kondisi kronis dan akut yang umum terjadi
serta memberi rujukan kepada klien”.
Dalam memberikan perawatan utama, perawatan harus menunjukkan kompetensi
yang profesional, kompetensi interpersonal, kompetensi intraprofesional dan interprofesional,
dan juga kompetensi multikultural. Kompetensi profesional meliputi penerimaan
informasi yang baik dan juga terdidik secara optimal. Kompetensi interpersonal
meliputi kemampuan komunikasi dengan pihak lain, termasuk klien, rekan kerja,
dan pihak lainnya. Kompetensi intraprofesional dan interprofesional meliputi
kemampuan berhubungan secara baik dengan perawat lain serta profesi lainnya.
Dan yang terakhir, komponen multikultural meliputi kesadaran terhadap bebrbagai
kelompok yang ada, dan menyadari bahwa kita berada dalam lingkup global, serta
kemampuan untuk bertindak sesuai sensivitas dan kesadaran (Potter & Perry,
1997:72).
Klien dan keluarga
juga merupakan faktor dalam perawatan utama. Dalam buku Potter & Perry
(1997,72) mengatakan bahwa “yang dimaksud dengan klien adalah orang yang
mencari pelayanan kesehatan dan anggota keluarga atau orang yang berarti bagi
orang yang mencari pelayanan kesehatan tersebut”. Lalu, di dalam perawatan utama, peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, dan perlindungan kesehatan haruslah berfokus
pada kebutuhan dari klien itu sendiri. Walker, Sechrist, dan Pender (1987)
dalam buku Potter & Perry (1997,72) mengatakan bahwa peningkatan kesehatan
adalah perilaku dimana klien memiliki tujuan untuk mengikuti program pelayanan
kesehatan yang diberikan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan yang
baik. i penyakit dengan melakukan suatu aktivitas. Sementara perlindungan
kesehatan dianggap langkah ketiga dalam perilaku sehat. Menggunakan intervensi
atau strategi perindungan yang tepat sama penting dengan melakukan pengkajian
diagnosa bagi seorang klien dengan suatu resiko. (Potter & Perry,
1997:72,74)
Sumber teknologi
masa kini juga sangat berpengaruh pada perawatan utama. Potter & Perry
(1997,74) menjelaskan mengenai sumber teknologi dalam perawatan utama adalah
sebagai berikut. Perkembangan
teknologi menjadi semakin penting bagi perawat yang berusaha untuk memberi
pelayanan kesehatan utama sebaik mungkin. Teknologi mempunyai potensi untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan. ... . Organisasi pelayanan
kemanusiaan mendapat manfaat dari jaringan komputer. Contohnya, melalui
HandsNet, yaitu sebuah jaringan komunikasi dan informasi yang tidak mencari
keuntungan, organisasi tersebut dapat memberikan akses terhadap berbagai
informasi tentang AIDS/HIV; pencegahan terhadap penyalahgunaan alkohol dan zat-zat
tertentu; isu tentang anak-anak, remaja, dan keluarga; reformasi kesehatan dan
kesejahteraan; perkembangan masyarakat dan perumahan; dan kebijakan tentang
kelaparan dan nutrisi (HandsNet, 1995)
Semakin maju perkembangan teknologi juga dapat meningkatkan kemampuan
pemberi pelayanan kesehatan untuk memberikan perpanjangan kehidup dan
perlambatan dalam kematian (Potter & Perry, 1997:75)
Perawat profesional
berada dalam posisi yang dapat memberikan kepada klien perawatan utama,
peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit yang dapat mengehemat biaya dan
dapat dilakukan secara efisien dan kompeten. Dalam praktik di masyarakat,
perawat harus melakukan pengkajian kekuatan, masalah dalam kesehatan berupa
potensial atau aktual, serta kebutuhan peningkatan kesehatan dalam suatu
komunitas. Praktik tersebut dapat membantu dalam penyelesaian dilema akses
terhadap sebuah pelayanan. Perawat pun harus menyadari masalah akses tersebut
dan haruslah bekerja sama dengan pihak pemberi pelayanan kesehatan lain di
sebuah komunitas dan dengan organisasi pelayanan kesehatan yang utama untuk
memberikan perawatan yang bersifat adekuat bagi seluruh masyarakat. Perawatan
utama berorientasi pada masyarakat merupakan model pelaksanaan dalam pelayanan
kesehatan yang berhubungan terhadap masyarakat yang mengintegrasikan perawatan
utama bersama kesehatan masyarakat (Stanhope dan Lancaster, 1996). Komponen
kunci dalam membangun mitra kerja sama dalam pelayanan kesehatan dengan
masyarakat adalah keterlibatan seorang pemimpin masyarakat (Potter & Perry,
1997:75-80)
*Catatan
Diringkas oleh Nanda Priatna (1401460003) mahasiswa prodi D4
Keperawatan Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang dari Potter, Patricia A
& Anne Griffin Perry.1997.Buku Ajar
Fundamental Keperawatan Ed/4.Alih bahasa oleh Yasmin Asih,S.Kp, Made
Sumarwati, S.Kp, Dian Evriyani, S.Kp, Laili Mahmudah, S.Kp, Ellen Panggabean,
S.Kp, Kusrini S, S.Kp, Sari Kurnianingsih, S.Kp, Enie Novieastari, S.Kp,MSN. Jakarta:Penerbit
Buku Kedokteran EGC (halaman 66-80)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...